Kamis, 17 Juni 2010

Apa Sih Bedanya madu Hutan dan Madu Ternak

Banyak orang yang menanyakan apa sih bedanya madu hutan dan madu ternak ?
lebih bagus mana sih madu hutan dan madu ternak ?

Pertanyaan simple tapi kadang agak susah juga menerangkannya lho...yang pasti sih :
1. beda jenis lebahnya..
lebah madu hutan dari jenis Apis dorsata sedangkan madu ternak dari jenis Apis cerana atau apis melifera.
sehingga otomatis juga akan mempunyai perbedaan di jenis sarang, jenis nektar yang akhirnya akan mempengaruhi perbedaan rasa dan warna madu yang mereka hasilkan.
2. beda perlakuannya :
madu hutan didapat dari jenis lebah liar (bahasa inggrisnya untuk madu hutan adalah wild honey) yang sampai saat ini belum bisa ditangkarkan. sedangkan madu ternak bisa. (lha wong namanya madu ternak ya pasti kan bisa diternakan hehehe)
3. beda standar kadar airnya;
karena lebah hutan membuat sarang di tempat terbuka (batang pohon, batu karang dll) sehingga otomatis menjadi lebih terpengaruh akan perubahan musim dibanding sarang lebah ternak yang berada di dalam kotak. kadar air standar madu hutan yang ditentukan oleh JMHI sekitar 24% sedangkan kadar air madu (ternak) SNI 21%


Madu Hutan yang Berkualitas

Ada beberapa sebab kenapa madu hutan yang dihasilkan kurang berkualitas :
1. Dipanen dari sarang yang belum matang
2. Diperas bersama dengan sarang
3. Tidak dipisahkan dengan kotoran dan lebah yang mati

Oleh sebab itu JMHI mempunyai tujuan untuk melakukan interverensi dalam peningkatan kualitas madu hutan yang dihasilkan oleh rekan2 komunitas petani madu.

Beberapa cara yang sudah dapat dilakukan untuk mendapatkan madu yang berkualitas adalah :
1. Sarang di letakkan di lokasi yang bersih
2. bersihkan dari lebah mati dan kotoran
3. pisahkan dari anakan dan bagian pollen
4. potong sarang menjadi bagian2 kecil melintang, buka bagian tutup lilin sarang
5. letakkan di kain bersih dan ikat, madu akan menetes ke dalam wadah penampungan
6. wadah penampungan madu harus bersih dan kering dan mempunyai tutup kedap udara
7. Madu jangan diperas dengan sarangnya.


Kadar Air

Sesuai dengan SNI mengenai madu (ternak) maka kadar air adalah 22%, tapi kenapa madu hutan encer sekali? apakah madu tersebut palsu? dicampur dengan air?

Dari hasil di lapangan didapat bahwa madu hutan yang dipanen kadar air berkisar dari 24 - 28%. Sedangkan dari standar yang ditetapkan oleh JMHI (kedepannya) adalah 24%.

Banyak hal yang menyebabkan madu hutan lebih encer, antara lain karena sarang madu hutan berada di luar sehingga terkena hujan dan iklim yang lembab sehingga mempengaruhi kadar air madu hutan.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut maka dikembangkan unit penurunan kadar air tanpa pemanasan langsung terhadap madu, sehingga madu hutan yang dihasilkan akan menjadi lebih tahan lama dan juga mengurangi terjadi nya proses fermentasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar